Thursday, June 18, 2015

Belajar Membaca dan Menyampaikan Semaphore


 
belajar membaca dan menggunakan semaphore
Bahasa Isyarat Semaphore merupakan bahasa untuk pengiriman berita menggunakan dua buah bendera yang di pegang dengan menggunakan kedua tangan. Untuk menyampaikan berita menggunakan semaphore ddapat dilakukan dengan membentangkan kedua bendera sehingga membentuk suatu isyarat atau kode. Dalam sejarahnya pengambilan nama semaphore diambil dari nama orang yang menciptakannya yaitu orang yang bernama semaphore.

Pada era awal abad ke-19 semaphore digunakan sebagai alat komunikasi kelautan yaitu seperti berkirim berita antar kapal di tengah laut. Karena pada jaman tersebut alat komunikasi masih sangat belum berkembang, semaphorelah yang menjadi solusi.


Pengiriman semaphore yang sekarang lazim digunakan adalah menggunakan bendera berbentuk persegi dengan ukurang 45 cm x 45 cm dan dibagi menjadi dua buah segitiga sama kaki serta memiliki warna yang berbeda. Warna pada bendera semaphore sebenarnya bisa berbagai macam warna. Untuk kebanyakan yang beredar di pasaran adalah berwarna merah-kuning, hijau-kuning, biru putih. Jika memang tidak memiliki bendera semaphore bisa menggunakan misalnya dayung, kain, atau menggunakan sarung tangan juga diperbolehkan.


Dibawah ini adalah isyarat Semaphore A-Z beserta beberapa isyarat lainya.


Cara mengirim dan menerima Isyarat Semaphore

untuk melakukan komunikasi menggunakan Isyarat morse diperlukan setidaknya dua orang yaitu satu sebagai pengirim pesan dan satu sebagai penerima pesan. Sedangkan untuk tata caranya silahkan ikuti langkah berikut.
  1. pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan membawa masing-masing satu pasang bendera semaphore.
  2. Pengirim Isyarat Semaphore berdiri tegak dengan bendera disilangkan di depan kaki / dalam posisi siap.
  3. untuk memulai menyampaikan isyarat semaphore pengirim memulai dengan memberikan huruf U - R secara berulang-ulang sebagai tanda perhatian.
  4. Penerima isyarat semaphore jika merasa sudah siap menerima pesan, penerima mengirimkan isyarat huruf “K” sebagai tanda siap.
  5. Jika penerima sudah memberikan isyarat siap. Pengirim pesan memulai mengirimkan pesan. Untuk jeda setiap huruf silahkan disesuaikan dengan kemampuan penerima. Setiap 1 (satu) kata ditutup dengan posisi siap.
  6. Apabila pengirim mengalami kesalahan dalam penyampaian kata, kirimkan tanda “E” sebanyak 8x.
  7. jika penerima mampu membaca pesan yang disampaikan pernerima pesan mengirimkan isyarat huruf “C” sebagai tanda pesan dapat terkopi.
  8. Jika belum dapat menerima pesan tersebut sampaikan isyarat “I-M-I” sebagai tanda agar pengirim mengulangi kata yang terakhir disampaikan.
  9. setelah pesan selesai dikirim dinyatakan dengan pengirim mengirim huruf “A-R” beberapa kali.
  10. jika penerima pesan dapat membaca dengan baik isi pesan tersebut dinyatakan dengan huruf “R”
Previous Post
Next Post

0 comments: